Skip to main content

Featured

Tas Barang Untuk Membawa Perlengkapan Kerja (apapun profesi anda)

     Pada beberapa kesempatan, Jasa pembuatan tas Chemz mendapatkan kepercayaan untuk membantu  klien kami membuat tas barang yang digunakan untuk melindungi sekaligus membawa perangkat tertentu. Perangkat tertentu yang dimaksud biasanya memiliki harga yang mahal dan atau digunakan secara  on demand  ( digunakan sesuai kebutuhan). Hal ini membuat kemampuan kami menganalisa kebutuhan tas berdasarkan struktur barang yang ingin dibawa menjadi sangat menentukan apakah barang bisa dibawa dan mendapat perlindungan yang terbaik.      Para pekerja seni seperti pelukis yang ingin membawa lukisannya untuk pameran di luar negeri, musisi yang ingin membawa alat musik elektroniknya sendiri, seorang juru masak profesional yang ingin membawa alat khusus, seorang fotografer yang ingin membawa seluruh alat kameranya ke dalam tas kameranya, seorang biker yang ingin membawa kebutuhan  touring  lintas hutan ke dalam tas motornya, hingga  hair stylist  yang ingin membawa alat kebutuhannya merupakan bebera

Kain Tradisional Indonesia : Kain Ulos


Hai followers Chemzbag dan seluruh pembaca yang tersebar di penjuru nusantara. Siapa sih yang tidak bangga menjadi bagian dari Indonesia? pasti bangga ya. Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan suku dan budayanya. Salah satunya keragaman di bidang fashion. Berbicara tentang fashion asli Indonesia, setiap daerah yang tersebar dari Sabang sampai Merauke memiliki pakaian khasnya masing-masing, bukan hanya sebatas terlihat dari corak yang tergambar, namun termasuk proses untuk membuatnya. Salah satu kain tradisional Indonesia yang akan kami bahas hari  ini  adalah Kain Ulos. Hayoo siapa yang belum tau Kain Ulos? Dalam postingan ini, kita akan membahas seputar kain Ulos, mulai dari pengertiannya hingga tahapan pembuatan. Yuk disimak!

1.       Pengertian Kain Ulos
Ulos atau sering juga disebut kain ulos adalah salah satu busana khas Indonesia. Ulos secara turun temurun dikembangkan oleh masyarakat Batak, Sumatera utara. Dari bahasa asalnya, ulos berarti kain. Cara membuat ulos serupa dengan cara membuat songket khas Palembang, yaitu menggunakan alat tenun bukan mesin.

Warna dominan pada ulos adalah merah, hitam, dan putih yang dihiasi oleh ragam tenunan dari benang emas atau perak. Mulanya ulos dikenakan di dalam bentuk selendang atau sarung saja, kerap digunakan pada perhelatan resmi atau upacara adat Batak, namun kini banyak dijumpai di dalam bentuk produk sovenir, sarung bantal, ikat pinggang, tas, pakaian, alas meja, dasi, dompet, dan gorden.

Ulos juga kadang-kadang diberikan kepada sang ibu yang sedang mengandung supaya mempermudah lahirnya sang bayi ke dunia dan untuk melindungi ibu dari segala mara bahaya yang mengancam saat proses persalinan.

Sebagian besar ulos telah punah karena tidak diproduksi lagi, seperti Ulos Raja, Ulos Ragi Botik, Ulos Gobar, Ulos Saput (ulos yang digunakan sebagai pembungkus jenazah), dan Ulos Sibolang.

2.       Tahapan Pembuatan Kain Ulos
Pembuatan Ulos harus melalui beberapa tahap :
-         Pertama, Mangunggas
Mangunggas adalah menghaluskan benang supaya halus dan tidak mudah putus. Dalam tahap ini diperlukan pangunggasan (terbuat dari bambu yang panjang mencapai 1.5-2 m, 1 buah bambu bulat kecil dengan panjang sekitar 0.5m dan satu lagi bambu bulat besar dengan panjang sekitar0.8 m dan sebuah besi dengan panjang 0.8m, unggas (terbuat dari ijuk namun sekarang sudah mulai diganti bengan brus kain) dan nasi yang telah dilumatkan dengan daun bambu sehingga bengang bisa lebih keras dan kuat serta lurus dan licin sehingga tidak ada bulu-bulu dan tidak mudah putus ketika manghulhul, mangani dan martonun.
-         Kedua, Dihulhul
Setelah di unggas kemudian dihulhul, yaitu mengulung benang ke kaleng, kaleng yang digunakan adalah kaleng susu atau kaleng cat ukuran satu liter supaya mudah dipegang dan ringan diputar serta mudah disusun. Setelah benang yang digulung sudah cukup untuk pembuatan satu ulos, kemudian di lanjut ke langkah mangani.
-         Ketiga, Mangani
Mangani yaitu membuat bentuk dasar ulos tersebut. Dalam proses Mangani diperlukan giun atau benang nilon untuk mengangkat sebagian benang sehingga ulos bisa terbentuk. Setelah benang siap diani, kemudian ditotar/dilebarkan kedalam partonunan dan sudah bisa ditenun untuk membuat ulos.
-         Keempat, Ipahan
Dalam membuat ulos/martonun juga diperlukan ipahan, yaitu benang yang digulung keatas sebuah lidi dengan panjang sekitar 30-35 cm yang dibutuhkan untuk membuat ulos yang ditenun.

Semua hal yang diatas sangat perlu dalam membuat sebuah ulos dan tidak ada yang bisa dinomorduakan, semuanya sangat penting. Setelah siap ditonun, kemudian disirat (dibuat corak) sehingga cantik seperti yang digunakan dalam upacara adat orang batak.
Dalam hal martonun dan manirat itu tidak dikerjakan oleh satu orang. Namun setelah selesai ditonun kemudian dijual dan pembeli membuat coraknya/manirat. kemudian dijual kepada konsumen yang ingin menggunakannya

3.     Peralatan Dan Bahan dalam Pembuatan Kain Ulos
Dalam pembuatan kain Ulos diperlukan peralatan, antara lain:
-          Alat Tenun tradisional dan bukan mesin cara pengoperasianya dengan cara manual
-          Alat Pemintal Kapas atau Sorha merubah kapas jadi benang
-          Pamunggung atau sandaran punggung untuk cantelan pengikat dan menahan benang
-          Pagabe untuk memegang benang yang dipintal
-          Baliga digunakan mengatur benang
-          Hatulungan digunakan untuk membagi benang berbentuk seperti tombak
-          Pamapan digunkan untuk melilitkan setelah terbagi hatulungan
-          Sitadoan
-          Palabuan atau periuk tanah berfungsi meredam bahan pewarna
-          Anian berfungsi untuk menguntai benang sehingga pembuatan ulos semakin mudah. Alat terbuat dari kayu yang ditancapkan tongkat pendek sesuai ukuran Ulos.

4.       Berikut ini adalah proses pewarnaan Kain Ulos adalah sebagai berikut : 
·         Benang ulos diwarnai dan dimasukan kedalam sebuah periuk tanah yang telah diisi air.
·         Getah tumbuhan agar keluar direndam selama berhari- hari.
·         Setelah diperas ampas tumbuhan dibuang dan menghasilkan warna kebiru- biruan disebut dengan "itom".
·         Palabuan kemudian diisi dengan air hujan dan dicampur dengan air kapur.
·         Kemudian cairan yang berwarna hitam kebiruan diaduk hingga larut.
·         Benang ulos dimasukan ke dalam larutan setelah cairan pewarna siap. Apabila menginginkan benang berwarna bagian benang yang akan diwarnai terlebih dahulu dililit atau di ikat dengan benang. Pencelupan secara berulang untuk menghasilkan warna berkualitas. 
·         Kain benang yang di warna disepuh dengan lumpur dan abu dan dimasak menggunakan abu hingga benang terlihat mengkilat yang dilakukan ditepi kali atau pinggiran danau. 
·         Kemudian ikatan dilepas dan benang dibuka serta diunggas agar kuat.
·         Selanjutnya benang dilumuri dengan nasi dilumerkan dan digosok dengan kuas bulat dari ijuk.
·         Dan benang tersebut dijemur dibawah terik matahari. 

Selain cocok diaplikasikan menjadi pakaian, kain ulos juga cocok diaplikasikan menjadi tas. 
Nah, berikut ini adalah contoh hasil produksi kami menggunakan kain ulos
Hayo siapa yang ga mupeng liat tas dengan bahan ulos cantik seperti ini :D
Kamu pengen? Yuk bikin aja di Chemz!
Pengen bisnis tas tapi masih bingung? Yuk konsultasikan dengan Chemz
Instagram : chemzbag 
WA : 085691607911
Line : @chemzbag

Sumber :
http://tempolagu.blogspot.co.id/2016/11/kain-ulos-batak-kerajinan-tradisional.html
https://danautoba24.wordpress.com/2009/07/09/cara-pembuatan-ulos/

Comments

Popular Posts